NVIDIA baru saja menggelar GPU Technology Conference (GTC) 2024 pada 18-21 Maret 2024 lalu di San Jose, California, Amerika Serikat. Konferensi teknologi tahunan tersebut terasa istimewa, karena untuk pertama kalinya dalam lima tahun penyelenggaraannya digelar dalam format offline. 

 

GTC 2024 diikuti sekitar 300 peserta, dengan total 900 sesi program serta workshop AI. Tidak ketinggalan ratusan sponsor, seperti Google, AWS, Oracle, Databricks, Dell Technologies, Genentech, Getty Images, Netflix, Scale AI, Mercedes Benz, Pixar, Siemens, HPE, Hugging Face, Lockheed Martin dan banyak perusahaan teknologi lainnya yang berpartisipasi.

 

Ajang ini juga menjadi forum bagi para pengembang, peneliti, dan pemimpin industri untuk membahas tren terbaru dan inovasi dalam AI, gaming, dan cloud computing yang digagas oleh NVIDIA selaku perusahaan teknologi ternama yang terkenal dengan produk grafis dan komputasi akselerasi. 

 

“Goal dari penyelenggaraan GTC 2024 adalah menciptakan momen di mana ekosistem AI bisa bertemu dan berkontribusi dalam pengembangan masa depan AI. Di kesempatan ini pelaku industri, akademisi bahkan pelajar, dan developer bisa saling bertukar pikiran,” ujar Greg Estes, Vice President of Developer Program NVIDIA.

 

 

Era Generative AI Memimpin Transformasi

 

Salah satu fokus utama GTC 2024 adalah generative AI (GenAI), yang memiliki kemampuan untuk mempelajari, memahami, dan bahkan menghasilkan berbagai hal yang dapat didigitalkan.

 

Teknologi ini membuka peluang besar di berbagai sektor. Dalam acara ini, NVIDIA memperkenalkan sejumlah teknologi, yang dalam besarannya berada dalam tiga kategori, AI untuk penggunaan umum/bisnis, AI untuk gaming, dan AI dalam cloud computing.

 

Blackwell B200 GPU Monster NVIDIA; Chip AI Tercepat di Dunia

 

 

Dalam presentasinya, NVIDIA juga memperkenalkan Graphics Processing Unit (GPU) terbaru mereka Blackwell, yang merupakan "monster" GPU dengan desain Multi-Chip Module (MCM) dan punya kecepatan hingga 10 Tbps. Karena menggabungkan kekuatan dua chip, Blackwell punya performa yang jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya Hopper, dengan kecepatan 2 hingga 30 kali lipat tergantung pada metrik pengukuran yang digunakan.

 

Blackwell B200, chip AI generasi baru tersebut memiliki 208 miliar transistor, jauh lebih banyak dari Hopper H100 yang hanya memiliki 80 miliar transistor. Blackwell B200 dapat menghasilkan performa FP4 hingga 20 petaflop, dan unggul dalam komputasi AI. Tak hanya itu, Blackwell B200 juga mampu melatih 1,8 triliun parameter AI dengan 2.000 unit dan konsumsi daya 4 megawatt, jauh lebih efisien dibanding H100. 

 

Bahkan, dua chip Blackwell B200 dapat digabungkan dalam satu motherboard dengan satu prosesor (CPU), untuk membentuk konfigurasi Blackwell GB200. Konfigurasi GB200 mampu memberikan performa inference AI hingga 30 kali lipat lebih baik dibanding generasi sebelumnya, sehingga membawa aplikasi AI menjadi lebih canggih. 

 

Dalam uji benchmark terhadap LLM GPT-3, GB200 menunjukkan peningkatan performa 7 kali lipat dan dapat melatih AI 4 kali lebih cepat dari H100. Selain itu, GB200 juga 25 kali lebih efisien dalam penggunaan daya dan biaya. 

 

NVIDIA juga menawarkan variasi konfigurasi seperti GB200 NVL72 yang menghasilkan performa pelatihan AI hingga 720 petaflop dan performa inference AI hingga 1,4 exaflop. Konfigurasi tertinggi DGX GB200 tersebut memungkinkan perusahaan memiliki delapan rak sistem untuk kinerja AI yang besar. 

 

Pengenalan chip NVIDIA terbaru ini menandai pergeseran besar dalam industri teknologi, dengan perusahaan raksasa seperti Amazon dan Google yang diperkirakan akan mengadopsi teknologi ini. Dalam ajang itu, NVIDIA juga memperkenalkan alat baru mereka untuk produsen mobil otonom dan robotika, sekaligus menegaskan peran mereka dalam membawa revolusi AI ke industri.

 

GTC Ajang NVIDIA Pamer Teknologi Gaming Revolusioner 

 

 

GTC 2024 menjadi ajang pamer bagi NVIDIA dalam memperkenalkan teknologi gaming terbarunya. Teknologi yang diperkenalkan, di antaranya adalah RTX 40 Series. Generasi terbaru dari kartu grafis GeForce ini menjanjikan performa luar biasa dan visual yang menakjubkan. 

 

Kartu grafis ini menggunakan arsitektur Ada Lovelace terbaru dari Nvidia, yang diklaim menawarkan performa 2x lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dua fitur utama RTX 40 Series adalah, ray tracing generasi ke-3 yang mampu memberikan pencahayaan serta bayangan yang lebih realistis dalam game, dan memory GDDR7 yakni memori grafis terbaru dengan bandwidth yang lebih tinggi untuk performa yang lebih cepat.

 

Selain RTX 40 Series, pabrikan chip yang memiliki kantor pusat di California Amerika Serikat ini juga mengenalkan NVIDIA Deep Learning Super Sampling (DLSS) 3. Sebuah teknologi upscaling yang menggunakan AI untuk meningkatkan frame rate dan kualitas gambar tanpa mengorbankan performa. DLSS 3 diklaim menawarkan performa 3x lebih cepat dibandingkan dengan DLSS 2.0.

 

Cara kerja DLSS 3 menggunakan model AI yang dilatih pada kumpulan data gambar dan video game. Model AI ini juga mampu untuk memprediksi bagaimana gambar akan terlihat pada resolusi yang lebih tinggi. Bahkan, prediksinya tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan gambar yang berkualitas tinggi dengan frame rate yang lebih tinggi.

 

Kelebihan DLSS 3 dibandingkan pendahulunya selain mampu memberikan pengalaman bermain game bagi gamer dengan pengaturan grafis yang lebih tinggi, juga mampu mengurangi konsumsi daya kartu grafis yang lebih efisien.

 

Produk lain yang juga dikenalkan ialah NVIDIA Reflex, sebuah teknologi latensi rendah yang membantu gamer untuk bereaksi lebih cepat dalam game kompetitif. Reflex bekerja dengan cara mengurangi waktu yang dibutuhkan antara input gamer, misalnya dengan menekan tombol mouse dan respons game di layar.

 

Lalu, ada juga NVIDIA Omniverse. Sebuah platform kolaborasi 3D yang memungkinkan tim untuk bekerja sama secara real-time dalam menciptakan dunia virtual yang realistis dan interaktif. Omniverse dapat digunakan untuk mengembangkan game dengan pengalaman virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), juga bisa untuk mendesain produk dan prototipe secara virtual.

 

Terakhir, NVIDIA juga mengumumkan produk terbaru Cloud Gaming mereka.  Yakni, GeForce NOW RTX 3080 tier, layanan cloud gaming yang memungkinkan gamer untuk bermain game AAA dengan pengaturan grafis tertinggi di perangkat apapun. Serta NVIDIA RTX Cloud Gaming, cloud gaming platform ini memungkinkan developer untuk menjalankan game mereka di cloud dan menjangkau gamer di seluruh dunia.

 

Cloud Computing yang Lebih Kuat dan Efisien

 

 

Di bidang cloud computing, NVIDIA memperkenalkan NVIDIA Grace, CPU server terbarunya yang dirancang khusus untuk AI dan komputasi performa tinggi. Grace menjanjikan performa hingga 2x lebih cepat dibandingkan dengan CPU server terbaik saat ini.

 

Bersamaan dengan Grace, NVIDIA juga meluncurkan NVIDIA DGX SuperPod, platform cloud computing AI yang terintegrasi dan siap pakai. DGX SuperPod mampu menghadirkan performa AI yang luar biasa untuk berbagai aplikasi, seperti pelatihan model AI, analisis data, dan simulasi ilmiah.

 

 

Dampak dan Potensi di Masa Depan

 

Inovasi-inovasi yang diperkenalkan di GTC 2024 memiliki potensi untuk merevolusi berbagai industri dan aspek kehidupan manusia. GenAI, misalnya, dapat digunakan untuk mengembangkan obat-obatan baru, merancang bahan yang lebih kuat, dan menciptakan pengalaman hiburan yang lebih imersif.

 

Teknologi gaming yang baru juga akan membawa pengalaman bermain game ke level selanjutnya dengan visual yang lebih realistis, gameplay yang lebih mulus, dan latensi yang lebih rendah. Cloud computing yang lebih kuat dan efisien akan memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasi AI dan komputasi performa tinggi dengan lebih mudah dan hemat biaya.

GTC 2024 memberikan gambaran sekilas tentang masa depan yang penuh dengan kemungkinan. Dengan teknologi-teknologi baru yang terus berkembang, kita dapat menantikan kemajuan yang luar biasa dalam AI, gaming, cloud computing, dan berbagai bidang lainnya.

 

 

**

 

 

Glosarium

 

Arsitektur ARM: jenis arsitektur prosesor yang digunakan secara luas dalam berbagai perangkat, termasuk ponsel pintar, komputer tablet, perangkat IoT (Internet of Things), dan lainnya. ARM mencakup serangkaian instruksi dan desain CPU yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM sering digunakan karena konsumsi daya yang rendah dan efisiensi energi yang tinggi.

 

Arsitektur Ada Lovelace: nama kode untuk arsitektur GPU generasi berikutnya yang dikembangkan oleh NVIDIA. Arsitektur ini dikhususkan untuk penggunaan pada kartu grafis NVIDIA dan fokus pada pemrosesan grafis dan kecerdasan buatan. 

 

DLSS: singkatan dari "Deep Learning Super Sampling", merupakan teknologi pengolahan gambar yang digunakan dalam gaming untuk meningkatkan resolusi dan kualitas grafis dengan menggunakan metode deep learning.

 

Exaflop: satuan pengukuran performa komputer yang setara dengan 1 quintillion (1018) floating point operations per second (FLOPS). Ini menunjukkan kemampuan komputer untuk melakukan operasi matematika dalam jumlah yang sangat besar dan dalam waktu yang singkat.

 

Frame rate: jumlah gambar per detik yang ditampilkan oleh layar komputer atau perangkat lainnya. Frame rate yang tinggi biasanya menghasilkan pengalaman visual yang lebih mulus dalam permainan dan video.

 

Game AAA: merujuk kepada game video berkualitas tinggi yang diproduksi dengan anggaran besar dan memiliki standar produksi dan kualitas yang tinggi.

 

Memori GDDR7: singkatan Graphics Double Data Rate 7, yang merupakan jenis memori grafis terbaru dengan kecepatan tinggi untuk meningkatkan kinerja visual pada kartu grafis dan sistem komputer. GDDR7 biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pemrosesan grafis yang intensif, seperti game, desain grafis, dan kecerdasan buatan.

 

Performa Inference AI: mengacu pada kemampuan sistem untuk melakukan inferensi atau prediksi berdasarkan model kecerdasan buatan yang telah dilatih. Semakin tinggi performa inference, semakin baik sistem dapat memberikan prediksi yang cepat dan akurat.

 

Petaflop: satuan pengukuran performa komputer yang setara dengan 1 quadrillion (1015) floating point operations per second (FLOPS). Ini menunjukkan kemampuan komputer untuk melakukan operasi matematika dalam jumlah yang sangat besar dalam satu detik.

 

Ray Tracing: teknik rendering grafis yang digunakan dalam game dan aplikasi visual lainnya untuk menciptakan efek pencahayaan yang realistis dengan melacak pergerakan cahaya dan bayangan dalam adegan 3D.

 

**

 

 

Sumber Rujukan

 

Kuncorojati, C. (2022, May 26). “NVIDIA Pamer Kemampuan AI untuk Data Center”. Medcom. https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/dN6X7vRk-nvidia-pamer-kemampuan-ai-untuk-data-center

 

Kuo, R., & Tsai, M. (2023, Jul 4). “[MSI x NVIDIA Studio] Tingkatkan Kreativitas dan Kolaborasi menggunakan OpenUSD dan NVIDIA Omniverse”. MSI. https://id.msi.com/blog/unleashing-creativity-and-collaboration-with-openUSD-and-NVIDIA-Omniverse

 

Medcom. (2023, Mar 17). “NVIDIA DLSS 3 Sebagai Peningkat Resolusi Tenaga AI Terkuat”. Medcom. https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/zNPYABVb-nvidia-dlss-3-sebagai-peningkat-resolusi-tenaga-ai-terkuat

 

NVIDIA. “NVIDIA Reflex”. https://www.nvidia.com/id-id/geforce/technologies/reflex/

 

NVIDIA. “NVIDIA AI Enterprise”. https://www.nvidia.com/en-us/data-center/products/ai-enterprise/

 

Sari, R. (2024, Mar 20). “Nvidia Mengungkapkan Inovasi Terbaru dalam Konferensi GTC 2024”. Cloud Computing Indonesia. https://www.cloudcomputing.id/berita/nvidia-inovasi-gtc-202